Ruang Keluarga

Ciptakan Ruang Keluarga Anda yang Nyaman dan Penuh Kehangatan.

Ruang Keluarga yang Artistik

Ciptakan Kenyamanan dan Keharmonisan Bersama Keluarga Anda.

Rumah Suasana Pantai

Ciptakan Keserasian Warna di Rumah Anda.

Kamar Mandi Artistik

Ciptakan Kehangatan dan Kenyamanan di Rumah Anda.

Kamar Tidur Suasana Pantai

Rumahku Adalah Syurga Bagiku.

Tips Pengetahuan Sebelum Membangun Rumah


Cara mengelola pembangunan rumah. Pengetahuan ini sangat berguna bagi mereka yang ingin membangun rumah sendiri. Baik dikelola sendiri maupun diserahkan kontraktor.Apabila kita membangun sendiri,kita bisa mengendalikan biayanya.Apabila dikerjakan kontraktor kita bisa mengawasi pelaksanaannya.
Yang perlu diketahui dalam pelaksanaan pembangunan rumah adalah:

1.Pengenalan analisa material dan upah.
Kita akan tahu cara menghitung volume per item pekerjaan. Dari volume tersebut, kita akan dapat menghitung kebutuhan material,serta upah per item pekerjaan.

2.Pengenalan mutu material.
Dengan berbekal pengetahuan ini kita akan dapat membedakan antara material yang baik dengan material yang jelek.

3.Pengenalan formula campuran spesi serta cara pencampuran yang benar
Dengan pengetahuan ini kita bisa melakukan pengawasan.Apabila terjadi penyimpangan kita bisa menegor ke pelaksananya.

4.Pengenalan teknis pelaksanaan.
Dengan pengetahuan ini,kita bisa menegor pelaksana apabila kita temukan pelaksanaan pekerjaan yang tidak benar.

5.Detail gambar kerja.
Dengan adanya detail gambar kerja ini, kita bisa mencocogkan antara gambar dengan pelaksanaannya.Sesuai atau tidak.
Pada dasarnya item pekerjaan bangunan rumah terdiri dari :

A. Pekerjaan persiapan meliputi :
Pembuatan bedeng
Pemasangan bouwplank
Pemasangan andang / scaffolding.

B. Pekerjaan tanah meliputi :
Galian tanah
Urugan tanah
Meratakan tanah
Sesek tanah

C. Pekerjaan pasangan meliputi :
Pasangan stampeng batu.
Pasangan pondasi batu.
Beraben pondasi
Pasangan batu merah
Plesteran dinding
Acian dinding.

D. Pekerjaan beton meliputi :
Begesting cetakan beton
Pembesian beton
Cor beton

E. Pekerjaan pelapis dinding dan lantai meliputi
Flor lantai beton
Pasangan lantai keramik
Pasangan dinding keramik
Dan lain sebagainya,semua pasangan apa saja yang melekat pada dinding maupun lantai.

F. Pekerjaan saniter dan saluran air meliputi :
Pasang closed,wastafel,washbak.
Pemasangan pipa instalasi air.
Pembuatan sumur bor dan lain-lain.

G. Pekerjaan kayu dan plafon meliputi :
Pembuatan kap / rangka atap.
Pemasangan plafon
Pembuatan kusen pintu / jendela.
Pembuatan daun pintu / jendela.
Stel daun pintu / jendela.
Pemasangan kaca.

H. Pekerjaan atap dan talang meliputi :
Pasang usuk,reng,genting.
Pasang atap seng dan semua pasangan penutup bangunan.
Pasang talang
Pasang corong.

I. Pekerjaan cat dan politur.
Cat dinding exterior dan interior.
Cat plafon.
Cat / politur kusen beserta daunnya.
Pada dasarnya,itulah jenis pekerjaan bangunan. Semua pekerjaan tersebut ada dalam setiap bangunan.Kalaupun ada yang lain, adalah karena terkait dengan bahan yang dipakai.
Susunan daftar pekerjaan tersebut diatas dikelompokkan berdasarkan jenis pekerjaan. Namun dalam praktek sehari-hari, saya susun berdasarkan urutan pekerjaan.Mulai dari pasang bouwplank sampai pengecatan ( sampai rumah jadi ).Hal ini untuk memudahkan penyusunan time schedule.Karena time schedule berkaitan erat dengan jadual pengadaan material dan tenaga kerja.Dan tentunya terkait erat pula dengan perkembangan biaya.Pengendalian pelaksanaan , perkembangan biaya dan lain-lain dipantau dari time schedule ini.Bahkan kita bisa mengevaluasi setiap minggu.Fungsi time schedule ( perencanaan waktu ) dapat digunakan untuk :
Mengatur jadual kedatangan material / bahan bangunan.
Mengatur jadual pengadaan tenaga kerja.
Mengontrol / mengendalikan biaya pelaksanaan pekerjaan step by step.

Sumber : www.finsdesain.com

Tips Persiapan Sebelum Membangun Rumah

 Semua manusia membutuhkan tempat tinggal atau yang kita sebut sebagai rumah. Ketika sudah saatnya seseorang untuk memulai hidup berkeluarga, mereka akan membangun rumah tangganya dengan pemenuhan kebutuhan pokok berupa rumah tinggal, sandang dan pangan. Semua hal tersebut akan diperoleh dengan bekerja. Rumah tinggal yang merupakan kebutuhan utama sebuah keluarga memang sangat sulit didapat, karena membutuhkan biaya yang besar untuk mendapatkannya. Beberapa trick mungkin dapat dilakukan oleh semua orang seperti berikut ini :
1. Berhemat dan sisakan uang jajan sejak usia muda.
2. Buatlah target menabung dengan mengubah jumlah nilai uang dalam bentuk perkiraan harga tanah 20 tahun mendatang, seperti berikut ( 1 meter persegi tanah = 250 ribu rupiah – 2 juta rupiah atau lebih ). Tabunglah nominal tersebut dalam target jangka waktu tertentu (seminggu, sebulan atau setahun) untuk membeli tanah seluas satu meter persegi dan targetkan berapa luasan tanah yang kita inginkan untuk rumah keluarga.
3. Carilah referensi desain rumah yang disenangi di majalah atau pada buku-buku arsitektur.
4. Buatlah skematik design rumah yang dimulai dengan jumlah ruang dan jenis ruang yang didambakan sesuai dengan fungsi ruang pada nantinya. Bisa dalam bentuk diagram tulisan.
5. Gabungkan diagram jumlah ruang dengan model desain peruangan yang didapat dari referensi majalah diatas. Cocokkanlah keduanya dalam kesatuan fungsi dan ruang yang diinginkan. Jika ada yang belum cocok atau kurang, carilah lagi pada referensi lain sebanyak-banyaknya.
6. Buatlah skematik denah peruangan yang diinginkan dengan menggabungkan desain dan jumlah peruangan yang sudah dipilih diatas. Buatlah kemungkinan denah sebanyak-banyaknya dan bayangkan kecocokan setiap ruang terhadap transisi antar ruangnya.
7. Ketika perkiraan biaya yang ditabung sudah terpenuhi untuk membeli luasan tanah yang diinginkan, Mulailah mencari tanah menurut daerah yang kita senangi dan kecocokan terhadap denah peruangan serta bentukan bangunan yang sudah kita buat sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan kesemuanya akan berubah karena faktor site existing dan faktor lingkungan sekitar site. Faktor yang harus dilihat pada site yang kita inginkan adalah keadaan air tanah, sistim sanitasi riol kota, jaringan listrik dan yang terpenting adalah komunitas lingkungan sekitar terhadap sosialisasi dan keamanan.
8. Konsultasikan semua data yang diperoleh dan kebutuhan rumah ideal yang didambakan kepada arsitek sebagai wadah konsultasi jasa yang membantu terlaksananya impian tersebut.
Semua faktor diatas akan di random oleh arsitek sebagai kesatuan yang utuh, yaitu rumah terhadap fungsi, rumah terhadap lingkungan hunian, rumah terhadap penghuni didalamnya dan rumah terhadap existing site. Kesemuanya akan direalisasikan oleh arsitek sebagai wujud rumah sebagai tempat tinggal sebuah keluarga yang harmonis terhadap lingkungannya.

Sumber : www.finsdesain.com

Tips Teknis Perencanaan Membangun Rumah

Semua orang pasti bercita – cita dan berkeinginan mempunyai Rumah sendiri mungkin dengan cara membeli melalui developer atau membangun sendiri.
Mungkin jika Anda berencana membeli Rumah jadi melalui developer Anda tidak perlu terlalu repot dengan proses seperti orang yang ingin membangun Rumah sendiri, Anda tinggal datang ke lokasi perumahan yang Anda inginkan, datang ke bagian pemasaran, memilih cluster yang anda inginkan dan selesai.
Berbeda dengan proses jika Anda ingin membangun Rumah sendiri baik menggunakan jasa Arsitek / kontraktor maupun dikerjakan sendiri.
Nah berikut ini adalah beberapa hal yang diperlukan untuk membangun Rumah agar semuanya berjalan dengan lancar, disamping Anda harus menyediakan dana tentunya.
1. Memilih lokasi tanah
Memilih lokasi dimana Rumah yang akan kita Bangun adalah suatu pekerjaan yang menuntut suatu ketelitian, bukan saja aspek teknis, juga beberapa aspek lain yang turut menentukan, seperti aspek ekonomi, pencapaian juga aspek lain yang bisa dijadikan dasar pemilihan lokasi tanah dimana kita akan membangun Rumah nantinya.
Aspek Ekonomi : Mungkin aspek ekonomi ini lebih mengedepankan sisi nilai tanah tersebut jika dilihat dari segi investasi, apakah nilai tanah dan lingkungan sudah sesuai dengan harga bangunan yang akan di rencanakan, misal lokasi tanah yang berada di suatu daerah yang kurang strategis ( di dalam gang, di daerah pemukiman padat, di daerah pinggiran kota dengan akses yang sulit, dll ) akan di Bangun Rumah dengan nilai diatas Rp 500 juta, jika dilihat secara ekonomi maka nilai bangunan dan nilai tanah tidak sesuai dengan prinsip ekonomi, pasti jika Rumah tersebut akan di jual harganya juga akan jatuh, padahal harga bangunan sudah tinggi, itu disebabkan karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Oleh karena itu disarankan untuk memilih lokasi tanah yang sesuai dengan rencana pembangunan, atau jika kita memang sudah memiliki tanah yang berada di lokasi yang kurang menguntungkan secara ekonomi, maka rencana pembangunan juga harus disesuaikan dengan nilai tanah yang ada.
Aspek Pencapaian : Alasan pemilihan lokasi juga bisa dilihat dari aspek pencapaian ini, biasanya kita mengukur aspek pencapaian ini dengan kegiatan rutin aktivitas kita sehari – hari, seperti bekerja, sekolah anak – anak, dan pencapaian dari fasilitas – fasilitas lain seperti hiburan dan perdagangan. Semakin dekat lokasi dimana kita ingin membangun Rumah dengan tempat kita bekerja, sekolah anak – anak, hiburan dan perdagangan, maka lokasi tersebut akan semakin memiliki nilai positif dari aspek pencapaian ini, dan ini juga akan berpengaruh ke aspek ekonomi tentunya.
2. Mencari Informasi mengenai harga bangunan, model atau trend arsitek
Setelah kita mempunyai tempat yang tepat dimana kita akan membangun Rumah, maka tahap berikutnya adalah mengumpulkan informasi selengkap mungkin tentang rencana pembangunan Rumah, kumpulkan informasi mengenai harga bangunan saat ini, melihat – lihat produk – produk bahan bangunan, misal dengan berjalan – jalan di super market bahan bangunan, dimana kita bisa melihat wujud dan harga bahan – bahan bangunan tersebut. Yang tidak kalah penting dalam mengumpulkan informasi sebanyak – banyaknya tentang Rumah adalah, melihat trend – trend arsitektur yang sedang berkembang saat ini, misal dengan melihat pameran perumahan, membaca majalah atau tabloid perumahan, bisa juga Anda mencari informasi melalui INTERNET tentang perumahan dan lain – lain cara Anda untuk mengumpulkan informasi mengenai pembangunan Rumah.
3. Mencari Arsitek untuk membantu membuatkan disain Rumah
Jika kita sakit, kita mencari dokter untuk menyembuhkan penyakit kita, jika kita mempunya mobil dan rusak maka kita mencari seorang montir untuk memperbaiki mobil kita. Dan siapa yang kita perlukan apabila kita ingin membangun Rumah ? tentu saja seorang arsitek yang kita cari. Terkadang banyak orang berpikir berapa kita harus membayar seorang arsitek, padahal kita hanya ingin membangun Rumah kecil saja, terkadang pemikiran seperti ini sering terlintas dalam pikiran banyak orang tentang seberapa perlunya memanggil seorang arsitek untuk membuatkan disain Rumah yang akan kita Bangun, yang terlintas seringkali adalah “ pasti mahal memakai jasa arsitek untuk membangun Rumah “ . Pemikiran – pemikiran inilah yang harus kita hilangkan, seringkali arsitek justru memberikan solusi – solusi mengenai rencana kita membangun Rumah, arsitek biasanya mencarikan solusi baik dari segi disain dan juga buget yang disediakan untuk rencana pembangunan Rumah tersebut agar sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Seorang arsitek justru akan memberikan gambaran yang sejelas – jelasnya tentang disain dan biaya yang akan dikeluarkan nanti, justru dengan memakai jasa arsitek kita sebisa mungkin menghindari pekerjaan pekerjaan yang nantinya akan menimbulkan pemborosan, bongkar pasang akibat dari perencanaan yang kurang matang sebelumnya, yang jika di bandingkan dengan jasa yang harus di bayar untuk seorang arsitek justru lebih besar, belum lagi hasil disain yang mungkin kita tidak puas.
Dengan memakai jasa seorang arsitek, maka kita bisa melihat hasil akhir dari disain dengan bantuan sketsa – sketsa disain atau karena kemajuan teknologi saat ini, kita bisa juga melihat hasil akhir dari disain persis seperti aslinya dengan bantuan animasi komputer.
4. Mengurus perijinan
Setelah kita memiliki gambaran tentang rencana pembangunan Rumah, tahap berikutnya adalah tahap dimana kita mulai mengurus perijinan tentang rencana pembangunan Rumah tersebut, yaitu dengan mengurus Ijin Mendirikan Bangunan ( IMB ) di instansi pemerintah dari kelurahan, kecamatan sampai dengan walikota. Luas tanah juga menentukan sampai sejauh mana kita mengurus IMB tersebut, untuk luas tanah kurang dari 200 M2 umumnya IMB cukup diurus sampai dengan Kecamatan saja, tetapi jika luas tanah kita lebih dari 200 M2 pengurusan bisa sampai Walikota.
Berikut ini adalah syarat – syarat yang di perlukan untuk mengurus IMB ( Ijin Mendirikan Banguan ) :
* Foto Copy KTP pemohon
* Surat kuasa apabila penandatanganan bukan dilakukan oleh pemohon sendiri
* Foto Copy Bukti kepemilikan Hak Atas Tanah yang disahkan oleh pejabat berwenang
* Foto Copy Gambar Rencana Bangunan dengan penjelasannya
* Foto copy pelunasan PBB ( Pajak Bumi dan Bangunan ) terakhir
* Mengisi form yang sudah disediakan di kecamatan atau walikota
* Ijin tetangga bagi bangunan bertingkat.
5. Proses Perjanjian Pembangunan
Proses Perjanjian Pembangunan adalah proses dimana kita memasuki tahap dimana rencana pembangunan Rumah akan dimulai, baik dikerjakan sendiri maupun di kerjakan oleh arsitek atau kontraktor. Proses Perjanjian Pembangunan ini wajib hukumnya agar tidak terjadi permasalahan – permasalahan yang timbul selama masa pembangun berjalan. Apabila di kerjakan sendiri, minimum kita mempunyai pelaksana mandor atau tukang yang akan mengerjakan fisik bangunan Rumah kita, disini kita harus menentukan aturan main dan syarat – syarat yang harus di penuhi, misalkan jam kerja, upah lembur, waktu pembayaran dll.
Berbeda jika kita memakai jasa kontraktor, dimana segala permasalahan dengan tukang mungkin kita tidak pernah tau, yang kita tau adalah nilai kontrak antara kita pemberi tugas dan kontraktor yang melaksanakan pembangunan dan jadwal pelaksanaan. Dalam proses Perjanjian Pembangunan ini sebaiknya disebutkan pasal – pasal yang jelas dan detail baik dari syarat bahan yang akan di pakai, mutu dan kualitas juga campuran – campuran dari bahan dll. Pasal – pasal yang umumnya dicantumkan dalam surat perjanjian adalah :
* Pasal 1. Tugas dan Waktu Kerja
* Pasal 2. Syarat dan Mutu Bahan
* Pasal 3. Harga Kontrak
* Pasal 4. Pembayaran
* Pasal 5. Penambahan Pekerjaan
* Pasal 6. Lain – lain
* Penutup
6. Pengawasan Pembangunan
* Pengawasan Pembangunan apabila di kerjakan sendiri
Pengawasan pembangunan pada proyek yang di kerjakan sendiri akan berbeda dengan proyek yang di kerjakan oleh kontraktor. Jika proyek di kerjakan sendiri umumnya pengawasan yang terberat adalah pengawasan tenaga kerja, jika memakai system pembayaran harian, apabila tidak di awasi dengan benar bisa – bisa proyek akan molor dari jadwal yang sudah di tentukan. Jika memakai system borongan tenaga, ada kemungkinan tukang tidak memperhatikan kualitas karena mengejar target pekerjaan pembangunan tersebut. Oleh karena itu perlu di perhatikan system yang akan di ambil harian atau borongan tenaga, sesuaikan dengan kemampuan kita sebagai pemberi tugas, sampai sejauh mana kita bisa mengontrol jalannya proyek, jika kita bisa memberikan waktu lebih, system pembayaran harian bisa di ambil, tetapi jika kita sebagai pemberi tugas memiliki waktu terbatas maka system borong tenaga juga bisa menjadi alternative asalkan di buat perjanjian mengenai mutu pekerjaan jika tidak sesuai sanggup untuk di bongkar tanpa dikenakan biaya.
Resiko – resiko diatas adalah hal yang paling umum jika pekerjaan di kerjakan sendiri dengan bantuan tukang langsung tanpa memakai jasa kontraktor, disamping resiko – resiko lain seperti hasil pekerjaan yang tidak sesuai akibat pengawasan yang kurang dll.
7. Ceklist Pekerjaan
Nah demikianlah tahap – tahap pembangunan Rumah yang bisa kami sampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin membangun Rumah.
Sumber : www.finsdesain.com

Tips Menghemat Anggaran Pembangunan Rumah Baru (Bagian 2)

Banyak metode dilakukan untuk menghemat biaya saat membangun rumah, hal ini karena tidak semua orang mampu membangun rumah dengan dana yang fantastis, tak heran cara-cara alternatif banyak dicari untuk meminimalkan biaya membangun. Dalam merespon hal ini, di astudio baru-baru ini terdapat klien yang memiliki dana terbatas untuk membangun rumah, dan menghendaki untuk membangun rumah dengan dana terbatas, karena itu kami mencoba membantu dengan berbagai cara. Mungkin para pembaca bisa mengambil manfaat atau juga memberikan saran dan komentar, sebenarnya merupakan paduan dari pengetahuan desain arsitektur yang efektif biaya serta ilmu teknik sipil. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun dengan anggaran terbatas adalah pilihan-pilihan yang diambil dan merupakan konsekuensi dari anggaran terbatas, namun sedapat mungkin tidak mengurangi luasan bangunan yang dikehendaki, serta tetap menampilkan kualitas rancangan yang 'arsitektural'. Dalam hal ini pengertiannya adalah memiliki pertimbangan estetika yang didesain sejak awal sehingga meskipun murah tetap memiliki nilai secara estetika. Dalam hal ini ada beberapa pertimbangan yang bisa diambil:

Metode ini merupakan sistem membangun konvensional yang disederhanakan demi tujuan menekan biaya. Pemakaian material yang lebih murah daripada material yang biasanya dipakai. Material jenis ini cukup melimpah adanya, dan ada disekitar kita.

Tips Menghemat Anggaran Pembangunan Rumah :
1. Contoh pemakaian material misalnya dinding bata ekspos, memiliki nilai estetika berupa tekstur bata yang tidak diaci, dimana banyak orang merasa suka dengan jenis dinding bata ekspos ini, sehingga dipakai diseluruh area rumah. Dinding bata ekspos terlihat cantik meskipun ditumbuhi sedikit lumut. Jenis estetika yang bisa didapatkan dari dinding bata ekspos adalah kesan rustic atau pedesaan yang kuat. Dinding bata ekspos, bila memakai bata biasa juga bisa, hanya harus dibuat nat aciannya lebih halus, sehingga rapi. Bata ekspos khusus juga ada, namun harganya juga lebih mahal.

2.Dinding plaster tanpa plamir, dinding jenis ini menampilkan tekstur plaster adukan semen yang tidak ditutup plamir ataupun dicat. Dalam hal ini sama seperti dinding ekspos, memiliki jenis estetika rustic.

3.Lantai dari beton rabat atau plaster saja, tanpa dikeramik. Minus pemakaian keramik bisa menghemat biaya cukup banyak karena per meter bervariasi antara 30-200an ribu, biaya untuk membeli material keramik atau penutup lantai yang lain. Bila berencana untuk memakai karpet, maka bisa diplaster saja, tidak usah memakai keramik. Kesan ruangan juga lebih dingin karena panas diserap oleh plaster tersebut.

4.Keramik lantai kw3 disamarkan dengan nat yang besar, merupakan salah satu alternatif lantai yang lebih murah. Daripada memakai keramik KW 1 dengan sedikit nat, bisa juga dengan memperlihatkan nat hingga 5cm jarak antara keramik.

5.Tanpa plafon, dengan tanpa plafon, maka kita menghemat banyak biaya untuk pembuatan plafon, namun kita juga bisa mengakalinya dengan, misalnya menggunakan kerai bambu untuk menutup bagian bawah atap yang terlihat. Kerai bambu bisa menghemat biaya namun lebih lekas diganti. Meskipun begitu, ada jenis genteng yang memang terlihat bagus dari bawah sehingga pada ruangan tertentu, bisa tidak ditutup bagian bawahnya, misalnya genteng karangpilang.

6.Struktur dibuat sesederhana mungkin dengan kekuatan struktur yang memadai, namun tidak usah terlalu bereksperimen dengan bentuk bentuk rumit untuk menekan biaya. Struktur ini berhubungan dengan banyak aspek rancangan arsitektur dan teknik sipil, dialog antara arsitek dan ahli sipil bisa memberikan banyak masukan untuk menekan biaya pembangunan.

7.Pembangunan rumah bisa dilaksanakan dengan membangun hingga luasan yang ditentukan, tanpa mengurangi luasan tersebut, namun mengurangi biaya untuk material, struktur konstruksi baik dari desain arsitektur ataupun dari teknik sipilnya. Mendesain dengan arsitek dengan dukungan teknik sipil yang baik akan mampu menghasilkan sinergi untuk mengurangi banyak biaya.

8.Bagian-bagian yang dibuat ekspos tanpa finishing, akan bisa diperbaiki atau diselesaikan bila ada dana lagi. Meskipun begitu banyak dari segi material tanpa finishing yang justru memperlihatkan estetika yang baik.

Biaya membangun yang paling banyak biasanya untuk struktur dan finishing, struktur konstruksi bisa mencapai 50% lebih dari biaya keseluruhan pembangunan, demikian juga dengan finishingnya. Salah satu cara untuk menekan biaya adalah dengan menyederhanakan desain struktur bangunan, atau meminimalkan finishing.

Yang dimaksud sistem konstruksi adalah
- pondasi
- sloof
- kolom
- balok
- dak beton
- konstruksi atap: kuda-kuda, gording, usuk, reng
- struktur besi hollow carport
- rangka plafon
- rangka tangga
- dak tangga
- dsb

contoh finishing:
- keramik
- parket
- batu alam tempel
- kayu ekspos tempel
- cat
- wallpaper
- penutup plafon: gypsum, dsb
- penutup tangga
- karpet
- gorden
- kusen dan daun pintu jendela
- dan sebagainya

Pemilihan struktur dan material finishing yang dipakai berkaitan dengan desain arsitektur, sistem struktur dan sebagainya yang pada akhirnya merupakan sebuah sinergi, untuk mewujudkan rumah impian.

Sumber : astudioarchitect.com

Tips Menghemat Anggaran Pembangunan Rumah Baru (Bagian 1)

Banyak diantara kita yang menghitung biaya membangun rumah dari ukuran per meter bangunan. Hal ini tak asing lagi, karena biasanya bila kontraktor memberikan harga final untuk biaya membangun rumah yang kita lakukan, terdapat pula biaya 'per meter persegi' bangunan. Berbagai faktor mempengaruhi biaya membangun per meter, antara lain luas bangunan yang akan dibangun, harga material bangunan, peralatan, ongkos tukang, izin membangun bangunan ke pemerintah setempat, fee arsitek, fee kontraktor, instalasi listrik, air, gas (bila ada), pembuangan aliran air kotor serta pajak.

Terdapat beberapa biaya yang dibutuhkan saat membangun, diluar biaya material bangunan. Biaya untuk arsitek misalnya, biasanya ditentukan dari kesepakatan dari kedua pihak yaitu pemesan desain dengan arsitek secara langsung. Biaya pembangunan lain yang dikeluarkan oleh pemilik rumah selanjutnya adalah fee kontraktor untuk membangun rumah tersebut sampai terselesaikan. Biaya lainnya berupa upah tukang, pajak bangunan, listrik, air dan lain-lain.

Pemborosan yang mungkin terjadi dalam membangun misalnya seperti perlengkapan bangunan yang berupa finishing dipilih dari material yang mahal, misalnya jenis cat dinding, jenis kayu, jenis material plafon, jenis engsel, jenis keramik, dan sebagainya. Meskipun ukurannya kecil-kecil, sering menyedot biaya banyak seperti engsel-engsel pintu. Pemborosan bisa juga dari segi desain yang selalu berubah-ubah karena perencanaan bangunan yang dibikin asal-asalan. Desain harus sudah fix sebelum membangun agar tidak ada perubahan di tengah pembangunan sehingga dana jelas membengkak dari asal rencana anggaran awal. Konsep 'tambal sulam' sangat tidak ekonomis dan biayanya lebih mahal. Terkadang dari material juga dipilih bahan yang terbaik agar lebih kuat dan tahan lama, seperti bata merah yang berkualitas dibandingkan dengan batu merah yang murahan dapat dibedakan dari ukuran dan bentuk yang rapi serta dari kualitas pembakaran batanya.

Menghemat Biaya Per Meter Bangunan
Biaya material dapat dihemat dengan membuat desain rumah yang sederhana tanpa detil yang rumit. Jarak ruangan yang dianjurkan adalah 3 hingga 4 m agar kolom dan tiang dapat dipasang di tiap ujung titik pojok ruangan dan dengan begitu tidak perlu kolom tambahan yang dapat menambah biaya yang sebetulnya dapat diminimalkan. Atap pelana lebih hemat dibanding atap jenis lainnya karena bisa menggunakan kolom praktis dan gewel yang lebih efisien dan hemat biaya.

6 Tips membangun lebih hemat adalah sebagai berikut:
1. Gunakan Arsitek agar desain lebih tepat guna (tidak boros dan tidak tambal sulam)
2. Proses membangun bisa dilakukan sendiri bila memungkinkan (tapi kadangkala karena berbagai ketidak tahuan malah biaya membengkak).
3. Cari bahan material berkesan alami yang terdapat banyak di daerah Anda sehingga berharga lebih murah dengan mencarinya sendiri ke daerah tersebut, setidaknya untuk referensi Anda saat mengobrol dengan kontraktor.
4. Acian dinding dapat dikurangi dengan memakai dinding bata, batako, bata blok, atau bataton yang dibiarkan alami di sebagian dinding, dengan begitu semakin tampak alami dan murah karena tidak mengeluarkan biaya acian. Bila sudah ada dana nanti saja baru diaci.
5. Pilih dari jenis material kayu kusen, kuda-kuda atap dan genteng yang sesuai untuk budget Anda, terdapat berbagai jenis dari material tersebut.
6. Untuk bahan finishing kita dapat memilih material seperti cat, keramik, handle pintu, dan sebagainya yang berkualitas menengah, usahakan yang terlihat tidak murahan dan tidak gampang rusak.

Sumber : astudioarchitect.com

Tips sederhana cara membangun rumah

Tips-tips cara mulai membangun rumah penting anda ketahui,sebelum kita mulai membangun rumah,supaya rumah yang akan kita rencanakan sesuai dengan apa yang kita inginkan,dan budget yang disediakan masuk dalam anggaran yang sebenarnya.

1.Carilah arsitek,atau biro konsultan perencanaan rumah,supaya perencaaan rumah yang kita bangun sesuai selera kita,dan memenuhi standar arsitektur yang layak huni.

2.Hitung anggaran biaya,RAB,serta specp/spesifikasi material.

3.Spesifikasi material,haruslah memenuhi standar,SNI,standar mutu indonesia,supaya kekuatan dari material bisa dipertanggungjawabkan

4.Cek dan ricek harga material dipasaran,supaya mutu material yang akan kita beli,sesuai dengan harga standar,di daerah mana kita akan membangun rumah tersebut.

5.Cek juga upah harga tukang,dan mutu kerja tukang daerah setempat,dimana kita akan membangun rumah tersebut.

6.Buat progres kerjaaan proyek,dengan progres kita bisa tau berapa lama pekerjaan konsrtuksi bisa selesai,contoh kita mulai.dari pekerjaan:
A.Pekerjaan galian pondasi.
B.Pekerjaan pasangan pondasi.
C.Pekerjaan pasangan sloof,diatas pondasi.
D.Pekerjaan pasangan dinding
E.Pekerjaan rangka atap.
F.Pekerjaan Mechanical Electrical.
G.Pekerjaan pasangan lantai/keramik atau marmer dan granit.
H.Pekerjaan finishing.

5 Tips Membuat Interior Rumah Terlihat Mewah dengan Harga "Terjangkau"

Berikut lima cara untuk membuat interior rumah terlihat mahal dan fashionable, tapi tidak menguras tabungan anda.

1. Gunakan satu barang mahal di setiap ruangan. Untuk membuat sebuah ruangan terlihat high-fashion, anda harus yakin sebagaimana adanya, bahkan walau kenyataannya tidak. Cara melakukannya adalah lewat menggabungkan satu barang yang mahal dengan yang tidak, posisikan dengan baik di setiap ruang.

2. Gunakan warna putih. Putih memberikan kesan ringan, bersih dan ruang yang terbuka luas. Warna putih juga mudah untuk dibersihkan dan dapat juga dibeli dengan amat murah tapi tetap terlihat mahal.

Menggunakan benda berwana putih pada meja yang mahal adalah trik yang cerdas. Dimana meja akan menjadi pusat sorotan sementara yang lain menjadi pemenuh-ruangnya.

3. Lihat pada apa yang bisa didaur-ulang. Untuk membawa fashion ke dalam rumah, anda bisa melihat kemungkinan dipakainya kembali furniture lama yang ada.

4. Ganti warna. Setiap tahun dunia design mengubah "warna" mereka. Musim semi ini warna yang dipilih adalah turquoise dan champagne; tahun lalu warna lavender dan fuchsia. Cara yang baik untuk membuat rumah terlihat mengikuti gaya adalah dengan menggunakan warna yang juga mengikuti gaya. Benda-benda seperti bantal, kain penutup, lilin, atau vas. Berapa-pun dana anda, anda dapat selalu menemukan benda dengan warna yang sedang menjadi trend.

5. Beli satu bulan setelah musim baru tiba. Jangan mudah tergoda untuk membeli barang baru saat musim baru tiba. Anda dapat melihat-lihat dulu barang yang dijual dan membuat perencanaan dan jika anda menunggu dapat menunggu 1-2 bulan, kemungkinan besar akan ada sale.


This article is copyrighted by International Business Times.